TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Jumat, 08 Februari 2013

'Arsenal Butuh Mental Pemenang, Bukan Sekadar Main Cantik'

 Sebelas tahun bermain bersama Arsenal membuat Dennis Bergkamp hapal luar-dalam karakter klub tersebut. Bergkamp pun punya beberapa catatan untuk bekas klubnya itu.

Bergkamp, kini berusia 42 tahun, punya banyak gelar selama kariernya di Arsenal. Tiga trofi Premier League dan empat trofi Piala FA, plus tiga trofi Community Shield, adalah catatan yang ditorehkannya. Di luar itu, ia juga punya sejumlah pencapaian pribadi sampai label sebagai salah satu legendaThe Gunners.

Sekarang ia kembali ke klub yang dulu pernah mendidiknya, Ajax Amsterdam. Di klub raksasa asal Belanda itu, Bergkamp mendedikasikan diri sebagai asisten manajer, menjadi deputi dari mantan pemain Ajax lainnya, Frank De Boer. Dari tempatnya bekerja sekarang tersebut, Bergkamp masih memasang matanya lekat-lekat kepada Arsenal.

Kepada media asal Inggris, Telegraph, pria yang juga pernah memperkuat Inter Milan itu mengatakan betapa Arsenal masih saja kekurangan karakter pemenang di dalam tim. Hal ini, disebutkan olehnya, berbeda dengan masanya, di mana Arsenal tidak hanya mengandalkan satu atau dua orang saja.

"Saya pikir, ada terlalu banyak pemain berkarakter sama di dalam tim saat ini. Mereka butuh pemain dengan karakter yang berbeda-beda. Mereka butuh pemain-pemain berkarakter kuat yang bisa menarik tim, entah itu di dalam latihan atau pun di dalam pertandingan," ujar Bergkamp.

"Anda bisa melihat lini tengahnya dan bandingkan dengan ketika kami bermain di sana."

"Dulu kami memiliki Freddie Ljungberg, Robert Pires, Ray Parlour. Ketika salah satu tengah tak bisa diandalkan, yang lainnya bisa menggantikan."

"Anda tak bisa mengandalkan satu atau dua pemain. Ketika mereka sedang tak bermain bagus, Anda membutuhkan yang lainnya," jabar Bergkamp.

Lebih lanjut lagi, pria yang dikenal sebagai The Non-Flying Dutchman ini (karena fobianya terhadap terbang dengan pesawat, red) menyebut bahwa Arsenal terlalu berkonsentrasi untuk melakukan operan-operan cantik. Padahal, menurutnya, menumbuhkan mental untuk memenangi sebuah laga lebih penting lagi.

"Terkadang, Anda lebih membutuhkan mental pemenang ketimbang 'mental operan'. Saya tidak yakin, Arsenal punya cukup mental yang seperti itu pada para pemainnya. Terkadang sikap lebih penting daripada kemampuan untuk mengoper bola."

"Saya tak tahu apakah mentalitas a la Inggris itu sudah sedikit menghilang atau tidak. Kami dulu memilikinya pada back-four kami, yang semuanya punya pemikiran 'Baiklah, permainan ini milik kami'," tukasnya, seraya menyiratkan kuartet bek Arsenal yang terdiri dari Tony Adams, Steve Bould, Martin Keown, dan Lee Dixon.

Arsenal sendiri baru saja menelan kekalahan 0-4 dari AC Milan di leg I perdelapanfinal Liga Champions. Kekalahan itu bahkan sampai membuat Arsene Wenger berang dan menyebut bahwa peluang timnya di kompetisi tersebut hampir pasti habis.

Ditulis Oleh : Mariz Aphresy // 22.42
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Peringkat

Translate

Mariz Aphresy. Diberdayakan oleh Blogger.