TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInEmail

Jumat, 08 Februari 2013

Wenger: Jangan Puji Wilshere Terus

 Arsene Wenger tahu Jack Wilshere saat ini tengah menuai pujian berkat performa apiknya bersama timnas Inggris. Tapi Wenger tak ingin Wilshere terlalu banyak dipuji dan diekspos yang dapat berdampak buruk untuk kariernya.

Wilshere main penuh di laga friendly kontra Brasil dua hari lalu dan jadi faktor mengapa Inggris bisa menang 2-1. Salah satu aksinya berujung gol yang dicetak Wayne Rooney di babak pertama.

Penampilan gemilang Wilshere bersama The Three Lions ini meneruskan performa apiknya di Arsenal di mana ia selalu sudah bermain 18 kali di seluruh kompetisi dan membuat tiga assist serta satu gol pasca cedera panjang selama 15 bulan.

Hal ini membuat Wilshere menuai pujian dari para pemain senior Inggris plus sang pelatih Roy Hodgson. Ini pula yang bikin Wenger agak khawatir jika Wilshere terlalu diekspos berlebihan baik saat di lapangan maupun di lapangan, akan membuatnya merasakan kelelahan luar biasa yang dapat mengancam kariernya.

"Ini bukan hanya soal aspek fisik dalam permainan, tapi juga tekanan mental akan ada setiap dia bermain. Kami harus bisa menangani fisiknya dengan baik untuk membuatnya tidak merasa sangat kelelahan dan stress," ujar Wenger di Soccernet.

"Saya berharap tadinya Jack hanya bermain setengah babak di laga Rabu malam lalu, tapi tidak terjadi. Karena kualitasnya, dia pasti akan terus diekspos dengan masalah seperti itu, tapi kami harus bisa menanganinya sama seperti dengan pemain lain," sambungnya.

"Saya yakin bahwa Anda tidak ingin memberi batasan pada perkembangan setiap pemain khususnya di umurnya dia saat ini (21 tahun). Hal terpenting bagi saya adalah menjaga terus gairahnya untuk bermain dan menjaga perilakunya agar bisa menjadi pemain yang lebih baik. Jika dia mampu menjaga dua hal itu, jelas dia bisa menjadi pemain yang fantastis."

Wenger mungkin khawatir bahwa nasib Wilshere bisa seperti pesepakbola Jerman, Sebastian Deisler, yang harus pensiun dini karena mentalnya tertekan dan merasa stress pasca cedera lutut berkepanjangan. Padahal Deisler saat muda digadang-gadang bakal jadi bintang sepakbola masa depan Jerman.

"Mari kita berdoa agar dia tidak bermasalah dengan cederanya lagi dan dia bisa mengatasi masalah lainnya. Dia tidak boleh jemawa, dia mencintai sepakbola, dia ingin selalu berkembang dan ini sangat bagus untuk Inggris," demikian Wenger.

Ditulis Oleh : Mariz Aphresy // 22.51
Kategori:

0 komentar:

Posting Komentar

 

Peringkat

Translate

Mariz Aphresy. Diberdayakan oleh Blogger.